12 Kebiasaan KH. Hasyim Asy’ari Kepada Gurunya

1. Selalu mencari guru yang benar-benar ahlinya

KH Hasyim Asy’ari senang untuk belajar kepada guru yang alim, penuh kasih sayang, memiliki harga diri dan kemandirian dan terjaga dalam kemaksiatan. Guru yang benar benar ahlinya adalah didukung dengan keahlian mengajarnya dan dapat memberikan pemahaman yang mudah kepada santrinya.

2. Kompetensi yang baik dalam ilmu syariat

Guru yang dipilihnya adalah yang memiliki kompetensi terhadap ilmu syariat melalui guru guru sebelumnya sehingga ada keterkaitan dengan ilmu yang dipelajarinya.

3. Patuh dalam segala hal kepada gurunya

KH Hasyim Asy’ari patuh kepada gurunya tidak saja dalam hal pelajaran tetapi dalam hal lainnya dengan selalu berkhikmat (melayani) kepada gurunya. Beliau memahami bahwa merendahkan diri dihadapan guru adalah kemuliaan, tunduk kepada guru adalah kebanggaan dan tawadhu kepada guru adalah keluhuran.

4. Mengakui kesempurnaan ilmu dalam diri seorang  guru

KH Hasyim Asy’ari memandang guru dengan pandangan kekaguman dan meyakini kesempurnaan ilmu dalam diri guru. Karena itu selama nyantri beliau tidak pernah megecewakan gurunya dengan sikapnya itu.

5. Selalu ingat akan hak dan keutamaan  gurunya

KH Hasyim Asy’ari selalu ingat hak hak guru dan tidak melupakan keutamaanya, selalu mengingatnya selama-lamanya, baik ketika hidup maupun sudah wafat. Begitu juga dia selalu menjaga hubungan dengan keluarga guru dan orang-orang terdekatnya, menziarahi makamnya, meminta ampun dan mengirim doa dan sedekah kepada gurunya dan selalu meneladani sikap gurunya.

6. Sabar dengan sikap guru yang keras

KH Hasyim Asy’ari selalu bersikap sabar dalam menghadapi watak gurunya yang kadang keras. Karasnya watak gurunya itu tidak membuatnya mundur dalam belajar kepadanya.

7. Selalu meminta izin untuk bertemu

KH Hasyim Asy’ari kala hendak menemui gurunya diluar majelis atau pengajian selalu meminta izin dari gurunya. Beliau menginginkan bila guru menerima dirinya dalam kondisi yang tepat dan baik.

8. Sangat memperhatikan adab kepada gurunya

KH Hasyim asy’ari kala belajar selalu penuh perhatian dan tidak menengok kecuali dibutuhkan. Beliau berkonsentrasi dalam memperhatikan setiap ucapan gurunya.

9. Sikap baik dan sopan kepada gurunya

KH Hasyim Asy’ari selalu bersikap baik dan sopan saat berhubungan dengan gurunya. Beliau tiada pernah membantah ucapan apalagi menyinggung perasaan gurunya.

10. Seolah baru mendengar mengenai pelajaran yg sudah diketahuinya
Ketika gurunya menyampaikan pelajaran dengan menceritakan suatu kisah yang sudah diketahuinya, beliau akan bersikap seolah-olah baru mendengarnya, tetap memperhatikan dengan penuh seksama. Baginya ini bukan kebohongan, tetapi bentuk menyenangkan gurunya.

11. Tidak pernah mendahului atau memotong ucapan gurunya

KH Hasyim Asy’ari tidak pernah mendahului atau memotong pembicaraan guru terkait masalah atau penjelasan terkait soal agama. Beliau lebih memilih bersabar dan membiarkan gurunya menyelesaikan penjelasannya.

12. Selalu menerima dengan tangan kanannya

Ketika KH Hasyim asy’ari menerima sesuatu dari guru ia selalu menerima dengan tangan kanannya. Begitupula ketika beliau ingin memberikan kitab atau buku, ia selalu memberikannya dalam kondisi terbuka dan siap dibaca oleh gurunya.

Itulah 12 kebiasaan yang dilakukan KH Hayim Asy’ari selama menuntut ilmu atau nyantri di berbagai pesantren. Ia melakukannya bukan karena ikut-ikutan tetapi keluar dari dasar ilmu dan kebiasaanya yang menjadikan karakter dalam dirinya. Kareakter itu yang kelak membantunya menjadi orang besar, bahkan melebihi gurunya sendiri.

Romeltea Media
Berbagi Informasi Updated at:

Be the first to reply!

Posting Komentar

 
back to top